wisata kota sejarah makasar timur indonesia

wisata kota makasar timur indonesia

Kota makasar .ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Kota ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan dan jalur pelayaran, tetapi juga menawarkan pesona wisata yang kaya—mulai dari panorama alam, peninggalan sejarah, hingga sajian kuliner khas yang menggugah selera

Objek Wisata Terbaik Di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan - My Company

Baca juga : DEMO RAKYAT PAJAK RAKYAT NAIK ANGGARAN DPR IKUT NAIK
Baca juga : Menjelang 28 agustus demo nasional terbesar 2025
Baca juga : Mengenang Para Pahlawan Pejuang Reformasi 98
Baca juga : TRAGEDI1998 JILID 2 TAHUN 2025 #IND0NESIA GELAP
Baca juga : Polri intitusi mengayomi rakyat tapi bohong!!

Makassar berkembang pesat sebagai pusat perdagangan, pendidikan, sekaligus destinasi wisata yang memikat. Letaknya strategis di pesisir barat daya Pulau Sulawesi, menghadap langsung ke Selat Makassar, membuat kota ini sejak lama menjadi pintu gerbang utama Indonesia timur.
Namun, Makassar bukan hanya kota bisnis. Di balik hiruk-pikuk aktivitas pelabuhan dan modernisasi perkotaan, tersimpan pesona wisata yang kaya: mulai dari laut biru dan gugusan pulau tropis, peninggalan sejarah, kuliner khas yang melegenda, hingga masyarakat yang ramah. Artikel ini akan mengulas secara mendalam daya tarik wisata Kota Makassar, lengkap dengan fakta-fakta menarik yang jarang diketahui.

1. Pantai Losari: Simbol Kota Makassar

Sejarah Kota Makassar, Dulunya Bernama Ujung Pandang

Bila menyebut Makassar, hampir semua orang akan teringat pada Pantai Losari, ikon wisata yang telah melegenda. Pantai ini terletak di jantung kota, mudah dijangkau dari berbagai arah. Uniknya, Losari bukan pantai berpasir, melainkan berupa area beton lebar yang difungsikan sebagai ruang publik. Dari sini, wisatawan bisa menyaksikan panorama matahari terbenam yang termasuk salah satu yang terindah di Indonesia.

Fakta menarik:

  • Dahulu, Losari dikenal sebagai pusat kuliner malam, di mana pedagang kaki lima berjejer menjual makanan khas. Kini, pemerintah menata kawasan tersebut dengan ikon huruf raksasa “Makassar”, “Bugis”, “Toraja”, dan “Mandar”.
  • Pisang epe—pisang bakar dengan siraman gula merah cair—menjadi kuliner wajib di kawasan ini. Setiap sore, aroma pisang epe panggang menyeruak di sepanjang tepi pantai.

Pantai Losari bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga ruang pertemuan sosial masyarakat Makassar.


2. Benteng Rotterdam: Saksi Sejarah Nusantara

Benteng Rotterdam, Wisata Sejarah Kejayaan Sulawesi Selatan di Masa Lampau  - Halaman all - TribunTimur Travel

http://www.albergolevoilier.com

Tak jauh dari Losari, berdiri megah Benteng Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang. Dibangun pada abad ke-17 oleh Kerajaan Gowa-Tallo, benteng ini kemudian jatuh ke tangan Belanda setelah Perjanjian Bongaya (1667). Bangunan bergaya arsitektur Eropa ini masih terawat baik, dengan bentuk menyerupai penyu yang menghadap ke laut.

Di dalam kompleks benteng terdapat Museum La Galigo, yang menyimpan koleksi sejarah dan budaya Sulawesi Selatan, mulai dari peralatan tradisional, manuskrip kuno, hingga replika perahu Pinisi.

Fakta menarik:

  • Benteng Rotterdam adalah salah satu benteng terkuat di Asia Tenggara pada masanya.
  • Tokoh pahlawan nasional Pangeran Diponegoro pernah diasingkan dan wafat di benteng ini pada tahun 1855.

3. Pulau-Pulau Eksotis di Sekitar Makassar

Makassar memiliki sekitar 12 pulau kecil di gugusannya. Beberapa di antaranya menjadi destinasi favorit wisata bahari.

  • Pulau Samalona
    Berjarak sekitar 7 km dari kota, dapat ditempuh 30 menit dengan perahu. Pulau ini terkenal dengan pasir putih, air jernih, dan biota laut yang cocok untuk snorkeling maupun diving.
  • Pulau Kodingareng Keke
    Pulau kecil tanpa penghuni, hanya berisi hamparan pasir putih dan air laut bergradasi biru. Menjadi spot populer untuk piknik privat dan foto Instagram.
  • Pulau Lae-Lae
    Hanya 10 menit naik perahu dari pantai, pulau ini paling sering dikunjungi warga lokal untuk rekreasi singkat.

Fakta menarik:

  • Gugusan pulau Makassar merupakan bagian dari Kepulauan Spermonde, yang menyimpan lebih dari 120 pulau kecil.
  • Terumbu karang di sekitar Samalona dan Kodingareng menjadi rumah bagi ratusan jenis ikan tropis.

4. Masjid 99 Kubah: Keindahan Religi Modern

Di kawasan reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) berdiri Masjid 99 Kubah, landmark terbaru Kota Makassar. Dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil, masjid ini memiliki arsitektur unik dengan jumlah kubah mencapai 99, melambangkan Asmaul Husna.

Masjid ini menjadi destinasi wisata religi sekaligus ikon baru yang mempercantik skyline Makassar. Saat senja, cahaya matahari yang memantul di kubah-kubah berwarna jingga memberikan pemandangan spektakuler.

Fakta menarik:

  • Masjid ini mulai dibangun pada 2017 dan diresmikan tahap awal pada 2022.
  • Kubah kecil yang berjumlah banyak terinspirasi dari seni arsitektur Islam Timur Tengah dengan sentuhan lokal Bugis-Makassar.

5. Kuliner Khas Makassar: Surga Pecinta Makanan

Makassar dikenal luas dengan kulinernya yang kaya rasa, berempah, dan unik. Beberapa kuliner wajib coba antara lain:

  • Coto Makassar
    Sup daging sapi dengan kuah kental dari rempah dan kacang tanah. Disajikan bersama ketupat.
  • Konro dan Sop Konro
    Hidangan iga sapi berkuah pekat hitam dari kluwek, atau dimasak dalam kuah bening segar.
  • Pallubasa
    Mirip dengan coto, namun disajikan dengan tambahan kelapa parut sangrai yang memberikan rasa gurih.
  • Es Pisang Ijo
    Dessert segar dari pisang dibalut adonan hijau, disiram sirup merah dan susu.
  • Pisang Epe
    Kudapan ringan dari pisang kepok bakar yang ditumbuk pipih lalu diberi gula merah cair.

Fakta menarik:

  • Coto Makassar dipercaya sudah ada sejak abad ke-16 sebagai hidangan bangsawan Kerajaan Gowa.
  • Dalam tradisi lokal, makan coto biasanya menggunakan tangan dan ketupat kecil yang disebut burasa atau ketupat lontong.

6. Wisata Alam Pegunungan: Malino

Objek wisata Malino ramai dikunjungi akhir liburan - ANTARA News

Selain laut, Makassar juga memiliki wisata pegunungan. Sekitar 90 km dari kota, terdapat Kota Malino di Kabupaten Gowa. Kawasan berhawa sejuk ini berada di ketinggian 1.050 mdpl, dikenal dengan perkebunan teh, hutan pinus, air terjun, serta agrowisata buah markisa.

Fakta menarik:

  • Malino pernah menjadi lokasi Konferensi Malino (1946), yang berperan penting dalam sejarah diplomasi Indonesia.
  • Air Terjun Takapala, setinggi sekitar 109 meter, menjadi salah satu daya tarik utama di Malino.

7. Tips Wisata ke Makassar

  • Waktu terbaik berkunjung: April–Oktober (musim kemarau, laut lebih tenang).
  • Transportasi: tersedia bentor (becak motor), ojek, taksi online, hingga kapal tradisional.
  • Bahasa: selain bahasa Indonesia, masyarakat menggunakan bahasa Makassar dan Bugis.
  • Souvenir khas: kain tenun sutra Sengkang, minyak tawon (obat tradisional), dan kerajinan perahu Pinisi miniatur.

8. Makassar sebagai Gerbang Budaya

Makassar bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pintu masuk menuju tempat lain di Sulawesi Selatan, seperti:

  • Tana Toraja dengan rumah adat tongkonan dan ritual pemakaman unik.
  • Bira di Bulukumba, pusat pembuatan kapal tradisional Pinisi yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.

Hal ini membuat Makassar dijuluki “Gerbang Wisata Indonesia Timur”, karena dari sinilah perjalanan wisatawan sering dimulai.

Makassar adalah kota yang memadukan modernitas dan tradisi, laut dan gunung, sejarah dan masa kini. Dari Pantai Losari yang romantis, Benteng Rotterdam yang penuh cerita, pulau-pulau eksotis, masjid ikonik, hingga kuliner legendaris, semuanya menyatu menjadikan Makassar destinasi wisata yang lengkap.
Dengan segala daya tariknya, Makassar layak menjadi pilihan utama liburan di Indonesia timur. Seperti pepatah lokal Bugis-Makassar berkata: “Siri’ na pacce,” harga diri dan solidaritas—begitulah masyarakat Makassar menyambut tamunya, dengan kehangatan dan kebanggaan budaya yang kuat.