Lampung adalah provinsi yang berada di ujung paling selatan Pulau Sumatra, dengan posisi strategis karena menjadi gerbang utama dari Pulau Jawa menuju Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni. Letaknya membuat Lampung sering hanya dijadikan daerah persinggahan, padahal provinsi ini menyimpan keindahan alam dan kekayaan budaya yang luar biasa.
Baca juga : 8manfaat memakan kacang bagi kesehatan tubuh
Baca juga : Lifestyle Vidi Aldiano Kehidupan Musik
Baca juga : Profesional Erick Thohir Pengusaha Menteri
Baca juga : MAKNA STUDY TOUR TUJUAN EFEKTIF
Baca juga : Perjalanan Mendaki Gunung Agung Bali
Baca juga : Inovasi Peternakan Ikan Bawal
Dengan luas wilayah sekitar 35.376 km² dan jumlah penduduk lebih dari 9 juta jiwa, Lampung memiliki bentang alam yang beragam: dari pantai berpasir putih, gugusan pulau tropis, pegunungan yang sejuk, hingga taman nasional yang kaya flora dan fauna
1. Geografi dan Akses ke Lampung
Lampung berbatasan langsung dengan Laut Jawa di timur, Samudra Hindia di barat, serta provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu di utara. Lokasinya membuat Lampung memiliki garis pantai panjang sekitar 1.105 km.
Dari segi aksesibilitas, Lampung cukup mudah dijangkau:
- Dari Jakarta, perjalanan darat dapat ditempuh 5–6 jam via Tol Trans Sumatra melalui Pelabuhan Merak–Bakauheni.
- Dari Bandara Radin Inten II (Bandar Lampung), terdapat penerbangan langsung ke kota besar lain seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.
Konektivitas inilah yang menjadi modal utama pengembangan pariwisata Lampung.
2. Wisata Pantai di Lampung
a. Pantai Tanjung Setia
http://www.albergolevoilier.com
- Lokasi: Kabupaten Pesisir Barat
- Daya Tarik: Ombak besar setinggi 6–7 meter yang konsisten sepanjang tahun.
- Fakta: Termasuk salah satu spot surfing terbaik dunia, disejajarkan dengan Hawaii dan Australia. Banyak turis asing datang ke sini, terutama pada bulan Juni–Agustus.
b. Pantai Gigi Hiu
- Lokasi: Pesawaran
- Keunikan: Deretan karang tajam menyerupai gigi hiu.
- Kondisi: Tidak cocok untuk berenang karena karangnya berbahaya, namun populer untuk fotografi lanskap.
- Fakta: Sering dijadikan lokasi syuting iklan dan konten visual kreatif.
c. Pantai Mutun
- Lokasi: Kabupaten Pesawaran, hanya ±30 menit dari Kota Bandar Lampung.
- Kelebihan: Akses mudah, fasilitas cukup lengkap, cocok untuk wisata keluarga.
- Aktivitas: Banana boat, berenang, hingga menyeberang ke Pulau Tangkil.
d. Pantai Pasir Putih
- Lokasi: Jalur utama dari Bakauheni ke Bandar Lampung.
- Daya Tarik: Pasir putih bersih, ombak tenang, serta view pulau-pulau kecil di kejauhan.
- Fakta: Termasuk pantai paling populer karena akses langsung dari jalan lintas.
3. Gugusan Pulau Indah
http://www.albergolevoilier.com
a. Pulau Pahawang
- Julukan: Surga snorkeling Lampung.
- Keunggulan: Terumbu karang masih terjaga, biota laut beragam. Wisatawan dapat melihat ikan nemo tanpa harus menyelam dalam.
- Fakta: Pulau ini dihuni oleh sekitar 5.000 jiwa yang mayoritas nelayan.
b. Pulau Kelagian
- Lokasi: Dekat Teluk Ratai, Pesawaran.
- Ciri khas: Pasir putih halus, air laut jernih, cocok untuk berenang dan berfoto.
- Fakta: Pulau ini sering digunakan sebagai tempat latihan TNI AL.
c. Pulau Tegal Mas
- Julukan: “Maldive-nya Lampung.”
- Daya Tarik: Tersedia resort terapung dengan pemandangan laut biru toska.
- Aktivitas: Snorkeling, kano, hingga menginap di cottage di atas laut.
4. Wisata Gunung dan Pegunungan
a. Gunung Anak Krakatau
- Lokasi: Selat Sunda
- Fakta Geologis: Muncul setelah letusan dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883 yang menewaskan lebih dari 36.000 jiwa. Anak Krakatau tumbuh rata-rata 5 meter per tahun.
- Wisata: Trekking, melihat kawah aktif, dan menikmati panorama pulau sekitarnya.
b. Gunung Pesagi
- Lokasi: Kabupaten Lampung Barat
- Ketinggian: 2.389 mdpl (gunung tertinggi di Lampung).
- Daya Tarik: Jalur pendakian melalui hutan tropis, panorama Danau Ranau dari puncak.
c. Bukit Sakura
- Lokasi: Bandar Lampung
- Konsep: Taman bunga dengan nuansa Jepang, cocok untuk wisata keluarga dan spot foto.
- Fakta: Dibangun untuk menarik wisatawan muda yang gemar berswafoto.
5. Air Terjun dan Wisata Alam
a. Air Terjun Putri Malu
- Lokasi: Way Kanan
- Ketinggian: ±80 meter.
- Keunikan: Air terjun ini berbentuk melengkung, dikelilingi hutan tropis lebat.
b. Air Terjun Curup Tujuh
- Lokasi: Lampung Barat
- Keunikan: Terdiri dari tujuh tingkatan, cocok untuk trekking ringan.
- Fakta: Masih sangat alami dan belum banyak dikomersialkan.
c. Danau Ranau
- Lokasi: Perbatasan Lampung–Sumatra Selatan.
- Luas: 125,9 km² (danau terbesar kedua di Sumatra setelah Danau Toba).
- Daya Tarik: Panorama gunung dan pulau kecil di tengah danau.
6. Wisata Budaya dan Edukasi
a. Taman Nasional Way Kambas
- Luas: ±125.000 hektar.
- Spesialisasi: Konservasi gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus).
- Aktivitas: Melihat gajah dilatih, memberi makan, hingga safari malam.
- Fakta: Way Kambas juga melindungi satwa langka lain seperti harimau Sumatra dan badak Sumatra.
b. Kampung Adat Wana
- Daya Tarik: Rumah panggung khas Lampung, tarian tradisional, serta kerajinan tangan seperti tapis (kain sulam khas Lampung).
- Fakta: Menjadi pusat pelestarian budaya Lampung Pepadun dan Saibatin.
c. Festival Krakatau
- Agenda Tahunan: Pawai budaya, parade kapal, hingga tur ke Anak Krakatau.
- Fakta: Festival ini pertama kali diadakan tahun 1990-an untuk mengenalkan pariwisata Lampung ke dunia internasional.
7. Kuliner Khas Lampung
a. Seruit
- Bahan utama: Ikan sungai dibakar, dimakan dengan sambal terasi atau tempoyak (fermentasi durian).
- Fakta: Biasanya disajikan saat acara adat atau pesta keluarga.
b. Keripik Pisang
- Julukan: Oleh-oleh khas Lampung.
- Varian rasa: Manis, asin, cokelat, keju, hingga rasa kekinian seperti balado dan green tea.
- Fakta: Lampung dikenal sebagai salah satu produsen pisang terbesar di Indonesia.
c. Geguduh
- Deskripsi: Pisang yang dihaluskan, dicampur tepung, lalu digoreng.
- Rasa: Legit, manis, dan cocok sebagai camilan sore.
8. Potensi dan Tantangan Pariwisata Lampung
Potensi:
- Letak strategis dekat dengan Jakarta sebagai pasar wisata terbesar di Indonesia.
- Keanekaragaman alam: pantai, gunung, hutan, dan budaya.
- Biaya wisata relatif murah dibanding Bali atau Lombok.
Tantangan:
- Akses transportasi lokal ke destinasi wisata masih terbatas, terutama ke daerah pelosok.
- Fasilitas umum seperti penginapan, toilet, dan jalan menuju lokasi wisata belum merata.
- Promosi wisata masih kalah dibanding daerah lain.
- Konservasi lingkungan – beberapa pantai dan pulau terancam oleh sampah serta kerusakan terumbu karang.